zapbg.com – Apa saja teknik memegang bet dalam tenis meja? Sebaiknya lebih konsisten berlatih agar semakin mantap ketika bertanding.
Sama seperti bulu tangkis dan tenis, atlet tenis meja juga harus memiliki pukulan yang terukur. Bukan hanya semata-mata keras.
Mempunyai pukulan keras memang diperlukan untuk mengamankan poin dan member secamam syok terapi bagi lawan karena kencangnya pukulan.
Namun jika bermodal kencang saja namun tidak terarah, otomatis tidak akan berguna karena bola bisa tidak tepat sasaran. Pada akhirnya berujung pada gagal mendapatkan poin.
Maka dari itu perlu teknik memegang bet dalam tenis meja agar pukulan tidak serampangan dan poin dapat dengan mudah didapatkan.
Namun apa saja teknik memegang bet dalam tenis meja profesional? Bagaimana para atlet bisa menyelaraskan pegangan bet dengan tipe pukulan berbeda-beda?
Dibahas mengenai lebih detail mengenai teknik dasar dalam memegang bet tenis meja dengan harapan bisa lebih powerful dan mempunyai arah tepat.
Peran Penting Bet dalam Pukulan Tenis Meja
Apabila tenis dan bulutangkis ada raket, maka dalam olahraga tenis meja atau pingpong dikenal bet sebagai alat pukul. Tentunya pukul bola.
Bet sendiri lebih berukuran kecil dari raket. Umumnya terbuat dari kayu dengan bagian atas dilapisi karet atau rubber khusus untuk memantulkan dan memukul bola pingpong.
Meski ukurannya lebih mungil dari raket, namun bet tetap tidak bisa digunakan asal-asalan. Bet memiliki peran penting dalam hal menentukan pukulan seperti apa.
Ketepatan pukulan tentu berimbas pada poin. Apabila pukulan tepat sasaran hasilnya adalah poin. Namun apabila melebar akan berpotensi kehilangan poin.
Jadi sangat penting bagi pemain atau atlet olahraga ini mengetahui teknik memegang bet dalam tenis meja.
Teknik Memegang Bet dalam Tenis Meja
Shakehand grip adalah salah satu teknik memegang bet dalam tenis meja atau pingpong. Pertanyaan yang sering timbul adalah mengapa harus mempelajari teknik memegang bet.
Banyak yang beranggapan jika memegang bet
2dalam tenis meja semuanya sama. Tidak ada perbedaan. Namun perlu diketahui meski sekilas sama, nyatanya memegang bet bisa berbeda-beda.
Perbedaan ini bisa karena gaya alami atau kebiasaan pemain itu sendiri atau yang kedua sebagai sebuah taktik dalam permainan. Untuk poin kedua ini, biasanya pemain akan menganalisa dulu seperti apa kebiasaan lawan saat bertanding.
Lantas apa yang dimaksud dengan Shakehand grip seperti disebutkan di awal? Simak ulasannya berikut dalam 3 teknik memegang bet.
1. Shakehand grip
Shakehand grip berarti sebuah teknik dalam memegang bet dengan posisi ke depan. Apabila dianalogikan dalam kehidupan sehari-hari, maka bentuknya seperti orang akan berjabat tangan.
Posisi ini jempol berada di antara pegangan hingga dengan bagian pemukul. Jari telunjuk memberikan dorogan.
Teknik pukulan satu ini lazim digunakan oleh atlet profesional maupun pemain pemula.
2. Seemiller Grip
Teknik ini digunakan pemain yang punya pola permainan bertahan. Menggunakan seemiller grip harus lebih dulu menguasi shakehand grip.
Caranya lakukan putaran bagian atas bet dengan 90 derajat ke arah tubuh seorang pemain. Setelahnya lekukkan jari telunjuk pada sepanjang bet bagian sisi.
3. Penhold Grip
Terakhir dalam teknik memegang bet dalam tenis meja adalah penhold grip.
Penhold grip biasa dilakukan ketika seorang pemain akan melakukan servis. Perhatikan pergelangan tangan agar dapat memberikan bola ringan ke lawan.
Untuk melakukan pukulan tenis meja satu ini, arahkan pegangan bet ke atas. Pastikan menuju area pemukul bawah.
Itulah daftar teknik memegang bet dalam tenis meja yang jika konsisten dilatih akan semakin terbiasa. *