zapbg.com – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, mengemukakan pandangannya tentang kebijakan kuota delapan pemain asing dalam liga. Baginya, peningkatan kuota pemain asing memiliki dampak yang beragam, baik positif maupun negatif.
Munster menekankan bahwa penambahan kuota pemain asing bisa memberikan keuntungan, namun juga memiliki kekurangan.
“Bisa dibilang bagus dan juga kurang bagus, karena kami juga perlu memikirkan pemain lokal. Pemain lokal adalah pemain bagus, tapi jelas jika mereka tidak cukup bagus, maka Anda perlu mendatangkan yang kualitas, karena liga harus lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, Munster menambahkan bahwa kehadiran pemain asing yang berkualitas dapat memperkuat liga.
“Dengan pemain pemain asing ini, buat saya sudah sempurna. Ini akan membuat liga lebih kuat. Tapi yang penting ketika Anda mendatangkan pemain asing, mereka juga harus bagus. Terkadang klub mendatangkan pemain asing dan terkadang pemain lokal lebih baik,” ujarnya.
Namun, Munster juga mengingatkan pentingnya peran pemain asing yang duduk di bangku cadangan. “Kalau ada dua pemain asing di bangku cadangan, saya rasa mereka belum memikirkan hal itu. Saya pikir mereka baru saja memikirkan kualitas liga. Namun sebagai pelatih, Anda harus membuat semua orang bahagia,” tambahnya.
Pelatih asal Irlandia Utara itu juga menjelaskan pentingnya peran dan tanggung jawab pemain asing yang tidak menjadi starter.
“Jadi menurut saya jika Anda memiliki dua pemain asing di bangku cadangan, tetapi mereka perlu mengetahui peran dan tanggung jawabnya. Karena mereka tidak jadi starter, tapi jelas jika ada pemain cedera atau skorsing, bagi pelatih itu bagus, secara taktik,” ungkap Munster.
Selain itu, Munster menekankan pentingnya mentalitas yang baik bagi pemain asing yang tidak menjadi starter.
“Tapi kalau punya dua pemain di bangku cadangan, mereka harus punya mentalitas yang bagus. Sebab jika tidak, bisa menimbulkan masalah dan aya sudah melihatnya berkali-kali,” tegasnya.
Munster mengakhiri dengan menyatakan bahwa kebijakan ini perlu ditinjau lebih lanjut untuk memastikan keseimbangan antara pemain lokal dan asing demi kemajuan sepak bola Indonesia.