zapbg.com – PSMS Medan yang memiliki salah satu kelompok suporter, Kampak Fc memberikan pandangannya terkait kabar pihak yang mengaku perwakilan 17 klub dari 40 klub Anggota PSMS menggugat pengelolaan PSMS Medan oleh PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) ke Pengadilan Negeri (PN) Medan.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kampak Fc kelompok suporter PSMS Medan, Saiful Mahdi.
“Ribut lagi, kisruh lagi dengan mengatasnamakan 40 klub itu. Kita sudah percaya dengan PT KMI ini, PSMS itu bukan hanya punya 40 klub tapi punya masyarakat Medan, Sumatera Utara khususnya Medan,” ujar Saiful.
Menurut Epol sapaan akrabnya, Kampak Fc dan masyarakat pecinta sepakbola sudah menaruh kepercayaan penuh pada PT KMI untuk mengelola PSMS Medan.
baca juga yuk -> PSMS Medan Punya 5 Kisah Unik
“Kita sebagai pencinta sepakbola Sumatera Utara khususnya PSMS itu sudah percaya dengan track record yang ada di PT KMI, pengelolaannya sudah sesuai prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Bahkan Saiful menegaskan bahwa pihak yang menggugat PT KMI lah yang merusak PSMS dan tidak mau tim berjulukan Ayam Kinantan bangkit.
“Kita bisa belajar dari musim-musim sebelumnya, kita sudah lihat mana andil dari 40 klub, ke mana mereka? Bagaiamana mau cerita bantu PSMS, sedang kan 17 club itu sendiri juga sudah gak jelas apa dan bagaimana kontribusinya, bahkan di mana keberadaan klubnya saja kita tidak pernah tahu. Tujuan ini semua bukan membantu atau cinta PSMS, namun hanya untuk mengganggu-ganggu saja,” jelas Saiful.
Sebagaimana diketahui bersama, beberapa waktu lalu pihak 17 klub anggota menggugat PT KMI ke PN Medan. Menurut kabar, gugatan itu berdasarkan karena tidak dilibatkannya dalam mengelola PSMS Medan.
“Proses pendirian PT KMI tidak melibatkan anggota klub. Kemudian kewenangan anggota klub di PT KMI juga diabaikan. Itulah yang kami gugat,” ungkap Baihaqi selaku kuasa hukum sebagaimana dikutip dari sumutinsider pada Kamis (4/7).